Bedah 4. Kejadian pulang paksa Kepuasan pelanggan Rawat Inap TB a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB b. Terlaksanana kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di Rumah Sakit Ketersediaan pelayanan rawat inap di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa 1 3. Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri Lama hari perawatan Pasien gangguan jiwa 9. Bedah Sentral Bedah saja 1.
Waktu tunggu operasi elektif 2. Kejadian Kematian di meja operasi 3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 4. Tidak adanya kejadian opersi salah orang 5.
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 6. Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan anestesi endotracheal tube 1. Persalinan, perinatologi kecuali rumah sakit khusus di luar rumah sakit ibu dan anak dan KB 1. Kejadian kematian ibu karena persalinan 2.
Pemberi pelayanan persalinan normal 3. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit 4. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi 5. Kemampuan menangani BBLR gr — gr 6. Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria 7. Keluarga Berencana a. Og, dr. B, dr. U, dr. Presentse peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap bidan terlatih 8. Kepuasan Pelanggan 1. Dokter Sp. Dokter umum terlatih Asuhan Persalinan Normal c. Bidan 3.
Intensif 1. Pemberi pelayanan Unit Intensif 1. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani b. Radiologi 1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 2. Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen 4. Kepuasan pelanggan 1. Rad 3. Patologi Klinik 1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium. Pelaksana ekspertisi 3. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksa laboratorium 4. Rehabilitasi Medik 1.
Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi Medik yang di rencanakan 2. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik 3. Farmasi 1. Obat Jadi b. Racikan 2. Tidak adanya Kejadian kesalahan pernberian obat 3. Kepuasan pelanggan 4. Penulisan resep sesuai formularium 1. Gizi 1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien 2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien 3. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 1. Transfusi Darah 1. Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 2.
Kejadian Reaksi transfusi 1. Rekam Medik 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 2. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas 3.
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan 4. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap 1. Pengelolaan Limbah 1. Baku mutu limbah cair 2. Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan 1. PH 2. Administrasi dan manajemen 1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi 2. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 3. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 4.
Ketepan Waktu pengurusan gaji berkala 5. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun 6. Cost recovery 7. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 8. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap 9.
Ketepatan waktu pemberian imbalan insentif sesuai kesepakatan waktu 1. Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan 1. Sesuai ketentuan daerah? Pemulasaraan Jenazah 1. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit 1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat 2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 3. Pelayanan Laundry 1.
Tidak adanya kejadian linen yang hilang 2. Pencegahan dan pengendalian infeksi PPI 1. Ada anggota Tim PPI yang terlatih 2. Ketersediaan pelayanan rawat jalan Judul Ketersediaan pelayanan rawat jalan Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang minimal harus ada di rumah sakit Definisi Operasional Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat jalan spesialistik yang dilaksanakan di rumah sakit. Ketersediaan pelayanan rawat jalan untuk rumah sakit khusus disesuaikan dengan spesifikasi dari rumah sakit tsb.
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan Periode Analisa 3 bulan Numerator Jenis — jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang ada kualitatif Denominator Tidak ada Sumber Data Register rawat jalan Standar Minimal kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan dan bedah Penanggung jawab Pengumpulan data Kepala Instalasi rawat jalan 3.
Ketersediaan pelayanan rawat jalan di rumah sakit jiwa Judul Ketersediaan pelayanan rawat jalan di rumah sakit jiwa Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan yang minimal harus ada di rumah sakit jiwa Definisi Operasional Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat jalan spesialistik yang dilaksanakan di rumah sakit. NAPZA b. Gangguan Psikotik c. Gangguan Neurotik d. Buka pelayanan sesuai ketentuan Judul Buka pelayanan sesuai ketentuan Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di rumah sakit Definisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat jalan oleh tenaga spesialis jam buka Ketersediaan pelayanan rawat inap Judul Ketersediaan pelayanan rawat inap Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal harus ada di rumah sakit Definisi Operasional Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumah sakit yang diberikan tirah baringdi rumah sakit.
Untuk rumah sakit khusus disesuaikan dengan spesifikasi rumah sakit tsb. Frekuensi Pengumpulan Data 3 bulan Periode Analisa 3 bulan Numerator Jenis — jenis pelayanan rawat inap spesialistik yang ada kualitatif Denominator Tidak ada Sumber Data Register rawat inap Standar Minimal kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan dan bedah kecuali rumah sakit khusus disesuaikan dengan spesifikasi rumah sakit tsb Penanggung jawab Pengumpulan data Kepala Instalasi rawat inap Jam visite dokter spesialis Judul Jam visite dokter spesialis Dimensi Mutu Akses, kesinambungan pelayanan Tujuan Tergambarnya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan waktu pemberian pelayanan Definisi Operasional Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiaphari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan antara jam Ketersediaan pelayanan rawat di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa Judul Ketersediaan pelayanan rawat di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal harus ada di rumah sakit jiwa Definisi Operasional Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumah sakit jiwa yang diberikan kepada pasien tidak gaduh gelisah tetapi memerlukan penyembuhan aspek psiko patologis.
Kejadian kematian ibu karena persalinan Judul Kejadian kematian ibu karena persalinan Dimensi mutu Keselamatan Tujuan Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan persalinan. Definisi operasional Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena perdarahan, pre eklamsia, eklampsia, partus lama dan sepsis. Perdarahan adalah perdarahan yang terjadi pada saat kehamilan semua skala persalinan dan nifas.
Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan aborsi, persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien atau penolong.
Partus lama adalah….. Pemberi pelayanan persalinan normal Judul Pemberi pelayanan persalinan normal Dimensi mutu Kompetensi teknis Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang kompeten Definisi operasional Pemberi pelayanan persalinan normal adalah dokter Sp,OG, dokter umum terlatih asuhan persalinan normal dan bidan Frekuensi pengumpulan data 1 bulan Periode analisis 3 bulan Numerator Jumlah tenaga dokter Sp.
OG, dokter umum terlatih asuhan persalinan normal dan bidan yang memberikan pertolongan persalinan normal. Denominator Jumlah seluruh tenaga yang memberi pertolongan persalinan normal. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Judul Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Dimensi mutu Kompetensi teknis Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang kompeten Definisi operasional Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit adalah Tim PONEK yang terdiri dari dokter Sp,OG, dengan dokter umum dan bidan perawat yang terlatih.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan Periode analisis 3 bulan Numerator Tersedianya tim dokter Sp. OG, dokter umum, bidan dan perawat terlatih. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi Judul Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi Dimensi mutu Kompetensi teknis Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan dengan tindakan operasi oleh tenaga yang kompeten Definisi operasional Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi adalah dokter Sp,OG, dokter spesialis anak, dokter spesialis anastesi Frekuensi pengumpulan data 1 bulan Periode analisis 3 bulan Numerator Jumlah tenaga dokter Sp.
OG, dokter spesialis anak, dokter spesialis anastesi yang memberikan pertolongan persalinan dengan tindakan operasi. Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria Judul Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria Dimensi mutu Efektifitas, keselamatan dan efisiensi Tujuan Tergambarnya pertolongan di rumah sakit yang sesuai dengan indikasi dan efisien. Definisi operasional Seksio cesaria adalah tindakan persalinan melalui pembedahan abdominal baik elektif maupun emergensi.
Konseling KB Mantap Judul Keluarga Berencana Mantap Dimensi mutu Ketersediaan kontrasepsi mantap Tujuan Mutu dan kesinambungan pelayanan Definisi operasional Proses konsultasi antara pasien dengan bidan terlatih untuk mendapatkan pilihan pelayanan KB mantap yang sesuai dengan pilihan status kesehatan pasien.
Kepuasan Pelanggan Judul Kepuasan Pelanggan Dimensi mutu Kenyamanan Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan persalinan Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan persalinan. Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan. Pemberi pelayanan unit intensif Judul Pemberi pelayanan unit intensif Dimensi mutu Kompetensi teknis Tujuan Tersedianya pelayanan intensif tenaga yang kompeten Definisi operasional Pemberi pelayanan intensif adalah dokter Sp.
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto Judul Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi Definisi operasional Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien di foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi Frekuensi pengumpulan data 1 bulan Periode analisis 3 bulan Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto dalam satu bulan.
Denominator Jumlah pasien yang difoto thorax dalam bulan tersebut. Bukti pembacaan dan verifikasi adalah dicantumkannya tanda tangan dokter spesialis radiologi pada lembar hasil pemeriksaan yang dikirimkan kepada dokter yang meminta. Frekuensi pengumpulan data 1 bulan Periode analisis 3 bulan Numerator Jumlah foto rontgen yang dibaca dan diverifikasi oleh dokter spesialis radiologi dalam 1 bulan.
Pasal 18 1 Menteri dapat melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Proyek yang dijadikan sebagai dasar penerbitan SBSN. Pasal 20 Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
AGUS D. Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:. Proyek sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan Proyek yang dibiayai melalui belanja modal rupiah murni. Jenis Proyek sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi:. Pasal 3. Proyek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapat berupa:. Proyek yang akan dilaksanakan; atau. Proyek yang akan dilaksanakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a merupakan Proyek yang telah ditetapkan dalam Keputusan Presiden tentang Rincian APBN namun belum mulai dilaksanakan.
Proyek yang sedang dilaksanakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b merupakan Proyek yang telah ditetapkan dalam Keputusan Presiden tentang Rincian APBN dan sebagian telah dilaksanakan.
Pasal 4. Pasal 5. Bedah Sentral Bedah saja 1. Waktu tunggu operasi 1. Kejadian Kematian di meja 2. Tidak adanya kejadian 3. Tidak adanya kejadian 4. Tidak adanya kejadian 5. Tidak adanya kejadian 6. Komplikasi anestesi karena 7. Persalinan, perinatologi 1.
Kejadian kematian ibu 1. Pemberi pelayanan 2. Dokter Sp. OG persalinan normal b. Dokter umum terlatih Asuhan Persalinan Normal c. Bidan 3. Pemberi pelayanan 3.
Pemberi pelayanan 4. OG persalinan dengan b. A tindakan operasi c. Kemampuan menangani 5. Pertolongan persalinan 6. Keluarga Berencana 7. Og, dr. B, dr. U, dr. Presentse peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap bidan terlatih 8.
Kepuasan Pelanggan 8. Intensif 1. Rata rata pasien yang 1. Pemberi pelayanan Unit 2. Anestesi dan Intensif dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani b. Radiologi 1. Waktu tunggu hasil 1. Rad 3. Kejadian kegagalan 3. Kepuasan pelanggan 4. Patologi Klinik 1. Pelaksana ekspertisi 2. Tidak adanya kesalahan 3.
Rehabilitasi Medik 1. Kejadian Drop Out pasien 1. Tidak adanya kejadian 2. Kepuasan Pelanggan 3. Farmasi 1. Obat Jadi b. Racikan 2. Tidak adanya Kejadian 2. Kepuasan pelanggan 3. Penulisan resep sesuai 4. Gizi 1. Ketepatan waktu 1. Sisa makanan yang tidak 2.
Transfusi Darah 1. Kebutuhan darah bagi 1. Kejadian Reaksi transfusi 2. Rekam Medik 1. Kelengkapan pengisian 1. Kelengkapan Informed 2. Waktu penyediaan 3. Waktu penyediaan 4. Pengelolaan Limbah 1. Baku mutu limbah cair 1. PH 2. Pengelolaan limbah padat 2. Administrasi dan manajemen 1. Tindak lanjut penyelesaian 1. Kelengkapan laporan 2.
Ketepatan waktu 3. Ketepan Waktu 4. Karyawan yang mendapat 5. Cost recovery 6. Ketepatan waktu 7. Kecepatan waktu 8. Ketepatan waktu 9. Waktu pelayanan 1. Kecepatan memberikan 2. Response time pelayanan 3. Sesuai ketentuan daerah ambulance oleh? Pemulasaraan Jenazah 1. Pelayanan pemeliharaan 1.
Pelayanan Laundry 1. Pencegahan dan 1. Ketersediaan pelayanan rawat jalan Judul Ketersediaan pelayanan rawat jalan Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang minimal harus ada di rumah sakit Definisi Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat jalan spesialistik yang dilaksanakan di Operasional rumah sakit.
Ketersediaan pelayanan rawat jalan untuk rumah sakit khusus disesuaikan dengan spesifikasi dari rumah sakit tsb. Frekuensi 1 bulan Pengumpulan Data Periode Analisa 3 bulan Numerator Jenis — jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang ada kualitatif Denominator Tidak ada Sumber Data Register rawat jalan Standar Minimal kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan dan bedah Penanggung jawab Kepala Instalasi rawat jalan Pengumpulan data 3.
Ketersediaan pelayanan rawat jalan di rumah sakit jiwa Judul Ketersediaan pelayanan rawat jalan di rumah sakit jiwa Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan yang minimal harus ada di rumah sakit jiwa Definisi Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat jalan spesialistik yang dilaksanakan di Operasional rumah sakit. NAPZA b. Gangguan Psikotik c. Gangguan Neurotik d.
Buka pelayanan sesuai ketentuan Judul Buka pelayanan sesuai ketentuan Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di rumah sakit Definisi Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat jalan oleh tenaga Operasional spesialis jam buka Ketersediaan pelayanan rawat inap Judul Ketersediaan pelayanan rawat inap Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal harus ada di rumah sakit Definisi Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumah sakit yang diberikan tirah baringdi Operasional rumah sakit.
Untuk rumah sakit khusus disesuaikan dengan spesifikasi rumah sakit tsb. Jam visite dokter spesialis Judul Jam visite dokter spesialis Dimensi Mutu Akses, kesinambungan pelayanan Tujuan Tergambarnya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan waktu pemberian pelayanan Definisi Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiaphari kerja sesuai Operasional dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan antara jam Ketersediaan pelayanan rawat di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa Judul Ketersediaan pelayanan rawat di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal harus ada di rumah sakit jiwa Definisi Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumah sakit jiwa yang diberikan kepada Operasional pasien tidak gaduh gelisah tetapi memerlukan penyembuhan aspek psiko patologis.
Kejadian kematian ibu karena persalinan Judul Kejadian kematian ibu karena persalinan Dimensi mutu Keselamatan Tujuan Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan persalinan. Definisi operasional Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena perdarahan, pre eklamsia, eklampsia, partus lama dan sepsis. Perdarahan adalah perdarahan yang terjadi pada saat kehamilan semua skala persalinan dan nifas.
Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan aborsi, persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien atau penolong. Partus lama adalah….. Pemberi pelayanan persalinan normal Judul Pemberi pelayanan persalinan normal Dimensi mutu Kompetensi teknis Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang kompeten Definisi operasional Pemberi pelayanan persalinan normal adalah dokter Sp,OG, dokter umum terlatih asuhan persalinan normal dan bidan Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode analisis 3 bulan Numerator Jumlah tenaga dokter Sp.
OG, dokter umum terlatih asuhan persalinan normal dan bidan yang memberikan pertolongan persalinan normal. Denominator Jumlah seluruh tenaga yang memberi pertolongan persalinan normal. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Judul Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Dimensi mutu Kompetensi teknis Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang kompeten Definisi operasional Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit adalah Tim PONEK yang terdiri dari dokter Sp,OG, dengan dokter umum dan bidan perawat yang terlatih.
Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode analisis 3 bulan Numerator Tersedianya tim dokter Sp. OG, dokter umum, bidan dan perawat terlatih.
Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi Judul Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi Dimensi mutu Kompetensi teknis Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan dengan tindakan operasi oleh tenaga yang kompeten Definisi operasional Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi adalah dokter Sp,OG, dokter spesialis anak, dokter spesialis anastesi Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode analisis 3 bulan Numerator Jumlah tenaga dokter Sp.
OG, dokter spesialis anak, dokter spesialis anastesi yang memberikan pertolongan persalinan dengan tindakan operasi. Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria Judul Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria Dimensi mutu Efektifitas, keselamatan dan efisiensi Tujuan Tergambarnya pertolongan di rumah sakit yang sesuai dengan indikasi dan efisien.
Definisi operasional Seksio cesaria adalah tindakan persalinan melalui pembedahan abdominal baik elektif maupun emergensi. Konseling KB Mantap Judul Keluarga Berencana Mantap Dimensi mutu Ketersediaan kontrasepsi mantap Tujuan Mutu dan kesinambungan pelayanan Definisi operasional Proses konsultasi antara pasien dengan bidan terlatih untuk mendapatkan pilihan pelayanan KB mantap yang sesuai dengan pilihan status kesehatan pasien.
Kepuasan Pelanggan Judul Kepuasan Pelanggan Dimensi mutu Kenyamanan Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan persalinan Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan persalinan.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan.
0コメント